Kamis, 14 November 2013

Perbedaan

Setiap individu adalah unik, tidak ada sesuatu pun yang sama persis di dunia ini. Memang ada orang yang terlahir kembar, tetapi pasti ada perbedaannya, demikian juga daun dalam satu pohon, bentuknya mirip tetapi besarnya berbeda-beda. Apa yang kita bisa ambil pelajarannya dari keadaan tersebut? Salah satunya adalah setiap orang wajib untuk menjadi dirinya sendiri. Kalau dalam dunia pekerjaan, ada banyak orang yang menangani pekerjaan yang sama, tetapi kualitasnya pasti berbeda-beda. Demikian juga dengan nasibnya, akan berbeda-beda pula, walaupun ada istilah rata-rata orang yang berprofesi tertentu akan berhasil. Tetapi kadar keberhasilannya pasti berbeda-beda, demikan juga sebaliknya.

Berkenaan dengan dunia pendidikan, setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda, mereka sudah dipersiapkan perangkatnya oleh Allah SWT untuk berhasil, baik dengan kemampuannya ataupun ketidak mampuannya. Kadangkala guru sebagai pendidik atau orang tua yang melahirkan, harus jeli dalam melihat kekurangan dan kelebihan pada anak. Kalau kita focus kepada kelebihan, maka kita akan melihat begitu banyak kelebihan mereka, dan cara menggabungkan kelebihan-kelebihan itu menjadi suatu kekuatan. misalnya ada anak yang sangat bawel, cerewet, senangnya bicara, ngobrol, maka bila digabungkan dengan sifat keberanian, dan mengolah kata yang baik, maka bisa menjadi seorang presenter, pengacara, penceramah, guru/dosen. atau mungkin yang pendiam, tidak mau tampil, pemalu, bila digabungkan dengan kemampuan menulis atau menggambar, maka bisa menjadi pelukis/seniman, penulis dll.

Kita akan menjadikan sikap atau prilaku anak sebagai kelemahan, atau bisa juga dijadikan kelebihan. tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya. Sering terjadi karena orang tuanya sangat aktif berbicara, maka melihat anaknya pendiam, dianggap sebagai kekurangan. Atau anak yang sering berkelahi, kita bisa itu dianggap sebagai kekurangan, tetapi kalau kita lihat menjadi kelebihan juga bisa, mungkin bila diarahkan  dan bila digabungkan dengan kemampuan lain seperti pemahaman tentang keagamaan atau budaya bangsa bisa menjadi atlit bela diri yang handal.

Jadi, jangan khawatir kepada orang tua, para guru, dengan keadaan anak-anak kita. Lihatlah anak-anak kita dari sudut pandang positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar